Business

Ratusan Pedagang di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Bakal Direlokasi

PATRON.ID – SERANG | Ratusan pedagang di kawasan Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, bakal relokasi atau dipindahkan ke Pasar Kepandean.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Kadisparpora) Kota Serang, R Noer Iman Wibisana, saat ditanya wartawan terkait kondisi pedagang di kawasan tersebut.

Ia mengaku sedang menjalin komunikasi dengan pihak Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Industri (DinkopUKMperindag) Kota Serang.

“Barusan saya ngobrol dengan pak Wahyu Nurjamil (KadinkopUMKMperindag). Jadi sebagian pegadang itu mau ditarik ke Kepandean, mau ditata ulang,” kata Noer Iman saat ditemui patron.id di ruang kerjanya, Rabu 18 September 2024.

Dikatakan Noer Iman, para pedagang yang berada di area depan kawasan Stadion Maulana Yusuf bakal direlokasi ke Pasar Kepandean, sekitar 200 sampai 300 pegadang.

“Katanya ada berapa itu, kata saya ada 200 sampai 300. Ya sudah cukup saja kita ambil. Oke kata saya cocok. Mau dirapikan nih,” kata Noer Iman, saat menceritakan percakapan dirinya dengan Wahyu Nurjami.

Namun, dia belum mengetahui secara pasti, apakah wacana perpindahan para pedagang ini bersifat permanen atau sementara.

Sebab berdasarkan informasi yang ia dapat, lapak pedagang di kawasan Pasar Lama sudah penuh, baik Blok A sampai Blok D.

“Harusnya permanen. Kalau di Pasar Lama sudah penuh kata beliau (Wahyu Nurjamil),” katanya.

Menurut Noer Iman, para pedagang yang berada di area depan Stadion Maulana Yusuf ini perpindahan dari Alun-alun Kota Serang.

Ditempatkan di stadion hanya bersifat sementara. Namun, entah kenapa lama kelamaan menjadi permanen.

“Memang pedagang yang tadinya sementara ini, sebetulnya pedagang dari Alun-alun. Saya lupa tahun berapa ya. Disementarakan dulu di sini (stadion), tapi akhirnya sementahun,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengaku menyambut baik adanya rencana relokasi pedagang dari Stadion Maulana Yusuf ke Pasar Kepandean.

Sebab, induknya pedagang berada di ranah DinkopUMKMperindag, bukan di Disparpora. Noer Iman akan berkoordinasi dengan pihak KAI dan DinkopUMKMperidag untuk menyelesaikan terkait relokasi para pedagang di lokasi tersebut.

“Iya yang depan itu, kita harus duduk bareng dengan pedagang di seberangnya karena itu tanah punya KAI. Jadi harus terang dulu,ini mau dikosongin atau gimana. Termasuk sama pak Wahyu dan KAI juga harus duduk bareng,” katanya.

Maka Disparpora mengaku selalu keteteran menangani para pedagang karena dalam hal ini bukan tupoksinya (tugas pokok dan fungsi), meski berada di kawasan tersebut. Termasuk meminta retribusi kepada para pedagang adalah bukan kewenangannya.

“Jadi sebetulnya yang mengelola atau hal lainnya itu Perindagkop. Bukan kita enggak ngerti tapi bukan tupoksi kita. Tupoksi kita mah olahraga, pariwisata. Kita kadang-kadang sulit menyelesaikannya, wong bukan pekerjaan kita,” tutup Noer Iman.(Red/Roy)

Related posts

RS Bethsaida Serang Jalin Silaturahmi dengan Keluarga Besar PCNU Kab. Serang

redaktur

Tingkatkan Nasionalisme, Mitra Pertamina Patra Niaga Serang Gelar Beragam Perlombaan HUT RI 79

redaktur

Gudang Transmart Serang Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Jumat

redaktur

Leave a Comment