PATRON.ID – SERANG | Pemerintah Kota Serang memberikan pembinaan kepada ratusan kader posyandu dan tenaga kesehatan, yang tersebar di seluruh kecamatan.
Upaya ini dilakukan Pemkot Serang dalam rangka menekan angka stunting dan gizi buruk di wilayah ibukota Provinsi Banten.
Kegiatan pembinaan dilaksanakan di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Kamis 19 September 2024.
Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat menekankan kepada ratusan kader posyandu dan tenaga kesehatan yang hadir, agar mampu mendata anak-anak penderita stunting maupun gizi buruk di setiap kampung.
“Alhamdulillah mereka sudah punya aplikasi, punya sistem pelaporan. Kedepan, kami bersama teman-teman posyandu sekali lagi akan mengecek data-data yang masih kurang,” ujar Yedi Rahmat kepada wartawan.
Ia menegaskan, pembinaan ini perlu dilakukan lantaran anak-anak di Kota Serang masih ada yang terdampak stunting maupun gizi buruk.
Sebagaimana target pemerintah pusat di akhir 2024 ini, terkait permasalahan stunting dan gizi buruk, yaitu nol persen.
“Namun di triwulan III, menjelang triwulan IV, ini sudah berkurang seperti dengan surat yang saya tunjukan untuk ke pak camat pada bulan Mei 2024 lalu,” ungkap Yedi Rahmat.
“Alhamdulillah masing-masing camat sudah bergerak dan sudah sangat menurun banyak dari sekian ribu, hanya tinggal 735 kasus stunting,” sambungnya.
Yedi Rahmat mengatakan, pihaknya akan terus mengintervensi bersama kader posyandu, PKK dan Dharma Wanita, untuk menurunkan stunting secepat mungkin yang ditargetkan oleh pemerintah pusat.
Oleh karenanya, ia berharap, para kader posyandu maupun tenaga kesehatan bisa memberikan data secara akurat. Sehingga, pengentasan angka stunting dan gizi buruk di Kota Serang bisa segera teratasi.
“Mudah-mudahan data-data yang disajikan akurat,” ucapnya.
Yedi Rahmat juga menanggapi terkait honor atau upah kader posyandu yang dinilai masih di bawah standar.
Meski demikian, para kader posyandu berusaha hadir dan menunjukkan semangat dan dedikasi yang tinggi membantu Pemerintah Kota Serang terkait pengentasan stunting maupun gizi buruk.
“Kedepan mungkin itu yang harus kita perhatikan karena beliau sebagai ujung tombak untuk menginformasikan kepada pemerintah pusat,” katanya.
Di tempat yang sama, Perwakilan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Bayu Yuda Pribadi menyampaikan, bahwa kader posyandu sangat luar biasa karena mereka garda terdepan.
Sebagaimana di Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) tahun 2017, terdapat 12 kriteria yang harus dijaga oleh kader posyandu untuk menjadikan keluarga sehat. Ketika keluarga sehat, bangsa akan menjadi kuat.
“Di situlah kami ingin merefresh. Kemudian memberikan beberapa materi (kepada kader posyandu) sehingga mereka menjalankan tugas pokok fungsi (tupoksi) dengan penuh kesadaran, penuh kebahagiaan dan penuh makna,” kata Bayu, yang diketahui selaku pemateri di acara tersebut.
Sehingga, lanjut Bayu, gajih yang mereka terima bukan tujuan utama tetapi hal itu sebagai hadiah dari pemerintah pusat.
“Kami doakan semoga APBD Pemerintah Kota Serang semakin meningkat, sehingga mampu mensejahterakan kader-kader posyandu kedepan,” tandansya.(Red/Roy)