PWNU Banten Setuju Arahan Kiai Sepuh Muktamar NU Ke-34 Diundur 2022
PATRON.ID – SERANG || Banten, 26/11,21,- Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten Kiai Bunyamin menyatakan akan taat dan patuh pada arahan para Kiai Sepuh yang telah memberikan masukan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait pelaksanaan Muktamar ke-34 yang rencananya dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 diundur pada Januari tahun 2022.
“Saat ini kan kondisi masih pandemi Covid-19 dan agar persiapan panitia juga maksimal saya setuju baiknya di undur saja dari pada dimajukan,” kata Bunyamin.
Baca Juga : https://patron.id/9-kiai-sepuh-minta-muktamar-nahdlatul-ulama-ke-34-ditunda
Terkait adanya pihak yang ingin muktamar dimajukan, Kyai Bunyamin mengajak untuk berpikir jernih dan rasional demi kepentingan umat.
“Saya mengajak bagi yang ingin muktamar dimajukan untuk berpikir dengan jernih dan rasional demi kepentingan umat,” ujarnya
Baca Juga : https://patron.id/pwnu-jabar-setuju-muktamar-nu-ke-34-diundur
Walaupun di undur, lanjut Bunyamin, secara organisasi PBNU masih tetap berjalan dengan baik tidak berhenti program kerjanya, bahkan Abuya Kyai Said juga masih ke daerah-daerah menghadiri undangan Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) bersama pengurus yang lain.
“Saya melihat Abuya Kiai Said masih keliling ke daerah-daerah menghadiri undangan pengurus PCNU dan PWNU, dan secara organisasi juga masih berjalan dengan baik walaupun muktamr di undur,” ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada para pengurus PCNU dan PWNU untuk ikut menjaga kondusifitas NU dari pihak-pihak yang ingin membuat gaduh NU apalagi Kiai sepuh sudah turun gunung. Siapapun yang jadi Ketua Umum PBNU kita do’akan semoga tetap solid menjaga kautuhan NU agar NU tetap besar dan bisa menjaga NKRI ini bahkan dunia serta akhirat.
“Saya menghimbau semua pengurus NU dari Pusat sampai ranting untuk ikut menjaga kondusifitas NU dan mari kita berdo’a siapapun yang jadi Ketua Umum PBNU semoga bisa membawa NU lebih mendunia bahkan mengakhirat,” pungkasnya.[Red/Imam]