Pengamat Publik Kecam Statement Politisi Demokrat Soal Tudingan Krakatau Steel
PATRON.ID – SERANG | Pengamat Publik di Kota Serang, Muhammad Rijal, mengecam pernyataan anggota Komisi VII DPR RI Mochamad Natsir mengenai tudingan terhadap PT Krakatau Steel yang diduga terlibat dalam penyelundupan besi baja dari China.
Menurut dewan fraksi Partai Demokrat itu, PT KS telah membubuhkan stempel perseroan pada baja China, sehingga seolah-olah produk tersebut asli buatan dalam negeri. Pernyataan itu disampaikan Natsir saat Rapat Dengar bersama Kementerian ESDM dan PT Krakatau Steel, Rabu kemarin.
Sehingga menurut Rijal, pernyataan wakil rakyat itu tidak memiliki landasan yang cukup kuat, bahkan tudingan tersebut harus dipertanggungjawabkan.
“Tudingan yg disampaikan Mochamad Natsir anggota DPR RI Komisi VII dari Partai Demokrat yang di sampaikan pada saat Rapat dengan Dirut PT KS tidak mempunyai landasan kuat. Tudingan yg berisi bahwa KS telah impor besi dari China adalah tudingan yang harus dipertanggung jawabkan,” ujar Rijal, melalui keterangan resmi yang diterima patron.id, Sabtu (27/3/2021).
Alumni UIN SMH Banten itu menyebutkan, kerugian negara yang disebabkan karena penyulundupan itu mencapai Rp10 triliun, yang berasal dari pengemplangan pajak. Bahkan, Rijal mengingatkan, bahwa kerugian BUMN itu dimulai sejak Partai Demokrat berkuasa.
Maka, dia menyayangkan sikap Natsir yang tidak mempunyai landasan data yang akurat sebagai landasan statement tersebut. Sehingga statement tersebut menuai polemik dan kecaman dari berbagai kalangan.
“Berbicara masalah kerugian PT KS itu sejak jamannya pak SBY menjadi Presiden, itu juga sudah naik turun. Maka kami minta kepada DPP Partai Demok juga bisa melakukan evaluasi terhadap anggotanya tersebut,” tandasnya. [Red/Roy]