Uncategorized

Mahasiswa KKN 77 UIN SMH Banten bersama Pemdes Wantisari Gelar Sosialisasi Urban Farming

PATRON.ID – LEBAK | Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 77 Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten berkolaborasi dengan Pemerintahan Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, mengadakan sosialisasi urban farming kepada warga sekitar di Balai Desa Wantisari, Selasa 30 Juli 2024.

Sosialisasi ini mengusung tema ‘Peran Urban Farming dalam Pemanfaatan Lahan Sempit guna Menciptakan Kemandirian Pangan’.

PPL Wilayah Binaan Desa Wantisari Idas mengatakan, urban farming ini merupakan penanaman tanaman dengan memanfaatkan lahan sempit seperti pekarangan di sekitar rumah.

“Bapak-bapak dan ibu-ibu semua bisa melakukan ini di rumah masing-masing, karena Insya Allah ini mudah dilakukan,” ujar Idas dalam sambutannya.

Kepala Desa Wantisari Hudori mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah menyediakan bibit tanaman dan tinggal disebarkan kepada masyarakat.

“Tapi untuk saat ini belum bisa disebarkan seluruhnya karena belum memenuhi untuk dipindahkan,” ungkapnya.

Koordinator Wilayah Pertanian Kecamatan Leuwidamar Obang Sobari menyimpulkan, bahwa sosialisasi ini akan akan lebih lengkap apabila dibarengi dengan praktek. Sebab, materi dan praktek itu harus berjalan beriringan agar seimbang dalam pelaksanaannya.

“Kalau hanya materi saja, tidak dipraktekkan, percuma saja ibu-ibu dan bapak-bapak. Kita itu harus kadele, karaba, karasa. Bukan hanya materi saja,” jelasnya.

Sementara, salah satu Kelompok Tani Desa Wantisari Junedi menyampaikan, pihaknya siap memanfaatkan lahan pekarangan asalkan pemerintah desa bersedia memberikan benih maupun bibit tanaman kepada warga.

“Kita siap untuk melaksanakan apa yang sudah disampaikan tadi, tapi kira-kira pihak desa siap tidak memberikan benih dan bibit untuk masyarakat,” katanya.

Masih di tempat yang sama, peserta KKN Kelompok 77 UIN SMH Banten, Samrotul Fuadah mengatakan, banyak aspirasi yang diutarakan warga Desa Wantisari. Mulai dari pembentukan KWT (Kelompok Wanita Tani), penyediaan traktor hingga prosedur pembibitan melalui buku dan bacaan.

“Semoga dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana pemanfaatan lahan sempit dan pekarangan untuk dimanfaatkan sebagai pengelolaan pertanian melalui metode urban farming,” katanya.(***)

Related posts

Punya Latar Belakang yang Sama, Ratusan Alumni Santri Serang Dukung Ratu Zakiyah di Pilkada 2024

redaktur

KPU Kota Serang Tetapkan Dana Kampanye Pilkada 2024, Segini Jumlahnya

redaktur

ReliQ SABDA Jilid #5, Konsistensi Pengabdian Masyarakat di Bidang Literasi

redaktur

Leave a Comment