patron.id – Pandeglang, Pandemi Covid-19 yang menyerang masyarakat Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan banyak kebijakan terkait pemutusan mata rantai pandemi tersebut.
Di sisi lain pemerintah menyediakan kebijakan dengan cara memberi subsidi kepada masyarakat dengan berbagai macam jenis.
Oji Fachruroji selaku ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) memandang lain kebijakan tersebut menurutnya ada suatu kejanggalan di area kebijakan pemerintah yang menggelontorkan subsidi tersebut, tidak tercatat sedikit pun tenaga pekerja honorer yang mendapatkan subsidi berbagai jenis bantuan terkait pandemi Covid-19 ini.
“Apresiasi yang tinggi parut kita ungkapkan kepada pemerintah dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran corona, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah terlihat dengan banyaknya dikeluarkan kebijakan kebijakan penanganan bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, transportasi, hukum dan lain -lain termasuk pemberian keringanan beban masyarakat yg terdampak.” Ujar Oji saat ditemui di kediamannya pada Senin, (20/4/2020).
Oji menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh melupakan tenaga honorer
“Dari bebeberapa subsidi yg ada baik BPNT, PKH, listrik, jamsos ratu, bantuan sembako Depsos, BLT kita harapkan pemerintah tidak melupakan saudara kita yang berprofesi Honorer baik tenaga honorer di sekolah maupun honorer di lingkungan OPD.” Katanya
Ia juga memaparkan terhadap penyelarasan palidasi yang kongkret harus diberlakukan oleh pemerintah untuk pembagian subsidi tersebut guna dapat diberikan kepada masyarakat yang mememang membutuhkan
“Dari varian subsidi atau bantuan pemerintah yang begitu banyak dan besar Triliunan Rupiah untuk masyarakat tentunya harus diselaraskan dengan validasi konkrit, agar itikad baik pemerintah benar’ tepat sasaran, berdaya guna dan manfaat,” Imbuhnya
Ia mengharapkan terkait memprioritaskan tenaga honorer pada subsidi Covid-19
“Dengan pendapatan atau penghasilan gaji yg di bawah UMK dan UMR tentunya saudara kita tenaga honorer layak diprioritaskan dalam setiap bantuan pemerintah, terlebih efec domino dari bencana nasional Corona sangat luar biasa beratnya,” Harapnya
Tegasnya AMS juga memohon terkait keberpihakan Presiden dan jajaran kementerian untuk lebih lagi melihat tenaga honorer yang nasibnya terombang-ambing saat pandemi Covid-19 ini.
“Untuk itu kami Angkatan Muda Siliwangi (AMS) memohon kiranya bapak Presiden, Mendagri, Kemendes, gubernur, bupati dan walkot agar tidak melupakan nasib honorer dan memprioritaskan mereka dalam penerima bantuan, kompensasi Corona.” Pungkasnya.[Red/Baihaki]