PATRON.ID – SERANG | Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang, menggelar acara Temu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang diselenggarakan di Hotel Puri Kayana, Kota Serang, Kamis 12 September 2024.
Acara tersebut dihadiri sebanyak 100 peserta dari berbagai OKP yang bernaung di Disparpora. Antara lain KNPI Kota Serang, PC GP Ansor Kota Serang, GMNI Kota Serang, PMII Kota Serang, HMI Kota Serang, IPNU Kota Serang, IPPNU Kota Serang, dan sebagainya.
Kepada awak media, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisparpora) Kota Serang, R Noer Iman Wibisana menerangkan, sosialisasi ini dilakukan agar tujuan organisasi kepemudaan di Kota Serang tidak salah kaprah.
“Acara hari ini sosialisasi tentang organisasi kepemudaan. Tujuannya itu supaya organisasi tidak salah kaprah, minimal untuk memajukan Kota Serang,” ujar Noer Iman kepada patron.id.
Dikatakan Noer Iman, untuk materi yang diberikan kepada peserta yakni tentang keorganisasian, leadership atau kepemimpinan, dan etika berorganisasi.
“Kenapa ada materi itu untuk pemuda karena memang selama ini banyak organisasi pemuda itu kadang-kadang diabaikan etika berorganisasinya,” katanya.
“Terus tentang keorganisasian, karena di dalam organisasi banyakan teman-teman itu hanya ikut-ikutan organisasi saja. Tetapi dia tidak memikirkan tujuannya apa sih berorganisasi itu, mekanismenya apa, kedepannya apa berorganisasi itu,” sambungnya.
Maka, Noer Iman berharap organisasi pemuda yang ada di naungan Disparpora bisa memahami satu sama lain, antara tujuan dan mekanisme, serta AD/ART.
Terkait maksud dari etika berorganisasi, ia menjelaskan, bahwa terkadang mereka kalau berdebat atau diskusi itu tidak menunjukkan etikanya hingga di luar forum terjadi perkelahian.
Terlebih, ketika ingin menyampaikan suatu gagasan maka harus mampu menjaga etikanya. Hal tersebut menjadi sorotan Disparpora belakangan ini.
“Maksudnya kalau dalam berorganisasi itu kan baik diskusi atau lainya, sudah cukup di situ saja. Setelah kita keluar ya kita baik lagi, karena etika gitu,” jelas Noer Iman.
“Walaupun memang di dalam organisasi mereka masing-masing sudah melakasanakan itu (etika berorganisasi), tetapi mungkin ada juga yang belum. Makanya kami selaku membawahi organisasi tersebut ingin mencoba memberikan materi itu,” imbuhnya.
Noer Iman menegaskan, pemberian materi tentang etika berorganisasi bukan berarti OKP di Kota Serang tidak beretika.
Menurut dia, salah satu pentingnya menerapkan etika berorganisasi adalah menjaga kondusifitas.
“Ketika berbedat atau berdiskusi seperti kayak mau perang gitu ya. Tapi kita tidak menjaga etikanya. Walaupun di dalam organisasi masing-masing sudah beretika baik ya. Tapi kita selaku pembina ingin menyampaikan itu biar lebih menyerap materi,” tandasnya.(Red/Roy)