PATRON.ID – SERANG | Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Kesehatan tengah menggencarkan pemberian vaksinasi polio untuk anak-anak dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Hal ini dilakukan demi mencegah penyakit lumpuh layu bagi anak-anak di ibukota Provinsi Banten.
Pemberian vaksinasi polio dilaksanakan mulai tanggal 23 hingga 30 Juli 2024 yang disebar di seluruh rumah sakit pemerintah maupun swasta, puskesmas hingga posyandu.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin menyampaikan, pekan imunisasi ini suatu hal yang sangat penting terutama bagi generasi yang akan datang. Terlebih pemerintah pusat bertekad menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
Maka, perlu dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah daerah dengan cara memberikan imuniasi polio kepada anak-anak usia 0 sampai 7 tahun demi mencegah penyakit lumpuh layu.
“Sebagai generasi-generasi yang akan datang menggantikan kita semua, diharapkan bahwa anak-anak kita dipastikan sehat dan dipastikan hari ini selama satu pekan mendapatkan vaksin polio,” ujar Nanang saat melakukan monitoring PIN Polio di RS Kencana, Kota Serang, Selasa 23 Juli 20234.
Ia menekankan agar pemberian polio ini tidak sekedar dijadikan acara formalitas semata. Namun, dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan peran aktif para stakeholder yang ada di Kota Serang, sehingga pekan imunisasi ini betul-betul dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Terutama menjangkau sasaran dari target yang telah ditetapkan yaitu sekitar 102.000 lebih anak-anak,” tegasnya.
Nanang juga menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu yang dalam kesempatan ini sudah hadir membawa anak-anaknya untuk diberikan vaksin polio.
“Kita sebagai kaum laki-laki tidak pernah bisa menggantikan peran dari ibu-ibu yang kita banggakan. Tidak mungkin saya seperti ini, pak Dandikes dan pak Kadinkes juga seperti ini tanpa ada peran dari ibu-ibu. Anda adalah pahlawan bagi anak-anak, pahlawan bagi generasi yang akan datang,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Ahmad Hasanuddin mengungkapkan, pihaknya menargetkan sebanyak 102.000 anak-anak usia 0 sampai 7 tahun untuk diberikan imunisasi polio. Dari setiap satu botol ukuran kecil bisa diperuntukan sebanyak 50 orang. Satu orang dua tetes, dan rasanya manis.
“Targetnya 95 persen harus tercapai dari 102.000 lebih anak-anak itu,” katanya.
Ia mengklaim tidak ada efek samping setelah diberikan vaksinasi polio. Kalau pun memang ada gejala seperti demam, hal itu pertanda obat tersebut sedang bereaksi.
“Sejauh ini yang sudah 250 jutaan anak-anak di dunia ini tidak ada laporan,” ungkap Hasanuddin.
“Oleh karena itu silahkan datang ke tempat pemberian vaksinasi polio. Hanya ditetes dua tetes rasanya manis, itu gratis tidak dipungut bayaran satu rupiah pun,” imbuhnya.
Perlu diketahui, jangan memberikan makan atau minum apa pun selama 10 menit usai diberikan imunisasi. Hal ini agar obat imunisasi lebih mudah menyerap dan lebih efektif bekerja.
Sementara, Dandikes 030404 Serang Letkol CKM dr.Yohanes Kurniawan mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya program imunisasi nasional polio ini, meski ada atau tidaknya kasus.
Ia juga berharap momentum ini akan lebih banyak manfaat yang dicapai melalui pemberian imuniasi polio bagi anak-anak di Kota Serang.
“Semoga partisipasi dan support dari kami dapat memberikan andil semakin banyak cakupan yang dapat tercapai dengan semakin banyak elemen-elemen masyarakat ikut serta dalam program ini,” ucapnya.(Red/Roy)